- BERASUMSI BAHWA TERDAPAT KAIDAH-KAIDAH ATAU PRINSIP-PRINSIP DALAM MENGELOLA SUMBERDAYA GUNA MENCAPAI TUJUAN TERTENTU (ONTOLOGIS)
- MENGGUNAKAN BERBAGAI PENDEKATAN ILMU MURNI MISALNYA : EKONOMI, SOSIOLOGI, PSIKOLOGI, POLITIK, MATEMATIKA (EPISTEMOLOGI)
- DIGUNAKAN UNTUK BERAGAM ORGANISASI, BISNIS DAN PROYEK YANG MENGARAH PADA TUJUAN TERTENTU (AKSIOLOGI)
KEMUNCULAN MANAJEMEN
SEBAGAI PRAKTEK :
- BELUM/SUDAH DITULIS, DIKOMUNIKASIKAN DAN DIDOKUMENTASIKAN
- SEBAGAI ILMU (LOGIKA)
- RASIONAL, EMPIRIS, SISTEMATIS
- MENGGUNAKAN PENDEKATAN KEILMUAN
- SEBAGAI SENI (ETIK DAN ESTETIKA)
- SISI KEMANUSIAAN, TAK TERGANTIKAN OLEH BINATANG & TEKNOLOGI
ILMU MANAJEMEN
- MEMILIKI KONSEP-KONSEP
- MENDASARKAN PADA FAKTA-FAKTA
- MEMBANGUN TEORI-TEORI YANG BISA DIUJI
Proposisi : pernyataan ttg hakekat suatu kenyataan yg dapat diuji kebenarannya dan dapat diamati gejalanya.
Teori : hubungan beberapa konsep yg sudah teruji.
Hubungan fakta dengan teori:
Fakta
Fakta
Fakta+Teori => abstrak = meninggikan fakta
Maksudnya: tdk hanya berhenti di fakta tp harus
berpikir lebih besar dan dalam terhadap fakta tsb.
Mengapa MANAJEMEN perlu diteorikan?
Kenapa Teori?
Teori merupakan kumpulan prinsip yang disusun secara sistematis.
Prinsip berusaha menjelaskan hubungan antara fenomena yang ada.
Konsep merupakan simbol yang dipakai untuk menjelaskan pengertian tertentu dalam teori.
Manfaat teori: menjelaskan fenomena, memprediksi, dapat mengurangi coba-coba yang tidak efisien, dan dapat merupakan sumber ide.
Fakta yang ada, harus diinterpretasikan dulu agar fakta itu mempunyai arti sesuai kebutuhan dan rancangan (penelitian).
Ketika fakta-fakta tersebut sulit dijelaskan maka diperlukan teori.
Kumpulan fakta memerlukan refleksi karna:
pertimbangan manfaat & nikmat,
pengembangan ilmu dan pendidikan,
peningkatan mutu ke depan.
0 komentar:
Posting Komentar